Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Review : Menggunakan Surface Pro 4 di Tahun 2023

Review : Menggunakan Surface Pro 4 di Tahun 2023 – Halo seluruh pembaca @gadget_exinternet – www.exinter.net, Saya Admin D. Kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya dalam menggunakan Surface Pro 4 di tahun 2023.

Saya lupa pertama kali mengenal Microsoft Surface pada tahun berapa dan seri apa, kalau tidak salah ingat sekitar tahun 2019an, saat itu saya masih bekerja si sebuah toko komputer.

Itu adalah kali pertama saya mengenal Microsoft Surface, Laptop dan Tablet 2 in 1 yang menurut saya saat itu sangat “compact” namun powerfull.

Hingga pada tahun 2022 saya dipertemukan lagi dengan Surface yang dimiliki oleh teman saya, dan pada tahun 2023 unit tersebut menjadi milik saya.

Microsoft Surface Pro 4

Saya mendapatkan unit ini dengan harga yang cukup murah, saat itu harga pasarannya masih dikisaran 3-4 juta untuk seri spesifikasi yang saya miliki, namun saya mendapatkannya dengan harga 2 jutaan saja karena memang teman saya sedang butuh uang secapatnya.

Kondisi unit masih sangat mulus, keyboard aman, charger baru, touch pen masih bagus dan normal, touchscreen masih berjalan lancar.

Spesifikasi Microsoft Surface Pro 4

Untuk Surface Pro 4 yang saya dapatkan merupakan versi Core i5 gen 6 dengan Ram 8GB dan SSD 256GB.

Karena memang seri Pro 4 ini tersedia dalam spesifikasi berbeda, berikut ini spesifikasi surface pro 4 :

  • Dimensi : 292,10mm x 201.42mm x 8.45mm (11,50 inch x 7,93 inch x 0,33 inch)
  • Layar : PixelSense™ 12,3″ (2736 x 1824)
  • Touchscreen : Multitouch 10 Sentuhan
  • Processore : Intel core m3, i5 dan i7 Generasi ke 6.
  • RAM : 4GB/8GB/16GB
  • Storage : M.2 SSD 128GB/256GB/512GB/1TB
  • Grafis : versi Intel Core m3 menggunakan Intel HD 515, Intel Core i5 menggunakan Intel HD 520, Intel Core i7 menggunakan Intel Iris.
  • Port USB 3
  • Port Mini Display
  • Slot Micro SD
  • Jack Audio
  • Windows 10 Pro with Digital License

Sebenarnya saya bingung harus membuat review seperti apa karena kegiatan yang saya lakukan hanya keigitan produktif biasa.

Biasanya saya menggunakan surface pro 4 untuk kegiatan seputar blogging dan content writer, dengan membuka beberapa tab di Google Chrome, antara lain :

  1. Tab untuk membuka Dashboard Blogger
  2. Tab untuk membuka layanan Google seperti Search Consol
  3. Tab untuk membuka wordcounter.net
  4. Tab untuk membuka layanan AI (bila dibutuhkan) seperti ChatGPT
  5. Tab untuk membuka Google Docs/Spreedsheets
  6. Tab untuk membuka YouTube (mendengarkan lagu atau podcast sambil bekerja
  7. Tab untuk membuka Google Search Engine (melakukan riset artikel dan keyword, biasanya bahkan bisa membuka 2-3 tab)
  8. Tab untuk membuka Canva.com
  9. Tab untuk membuka Web tertentu (referensi artikel atau lainnya)

Berdasarkan daftar di atas, saya sering menggunakan laptop tablet ini untuk membuka sekitar 11-12 tab Chrome secara bersamaan, dengan Baterai 100% bisa bertahan sekitar 3 jam.

Perpaduan Intel Core i5 6300U, RAM 8GB DDR3 dan SSD M.2 (storage 256GB) memang membuat kinerja laptop ini cukup bisa diandalkan untuk kebutuhan produktif yang saya lakukan.

Laptop ini sudah dibekali dengan Windows 10 Pro (Digital License) Original, jika kamu cek melalui Windows Update memang muncul pesan bahwa device ini tidak mendukung Windows 1.

Namun jika kamu mengunduh ISO Windows 11 Original dan melakukan intall ulang sendiri, maka device ini bisa menggunakan Windows 11 dengan lancar. Karena saya juga sekarang sudah menggunakan Windows 11.

Windows Digital License

Apakah kalian penasaran dengan Lisensi Windows 11 yang saya gunakan?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, bahwa Surface Pro 4 (dan mungkin seluruh Microsoft Surface) sudah dibekali dengan Windows 10 Pro Digital License, yang artinya selama kalianmelakukan update, mereset ataupun menginstall ulang secara total menggunakan ISO Windows 10 Pro Original, Surface Pro 4 akan Otomatis Teraktivasi Product Key Windows. Sehingga kalian tidak perlu membelu product key windows baru lagi.

Microsoft sendiri memang sudah pernah menginfokan bahwa pengguna yang memiliki Lisensi Windows 10 Original, dapat melakukan update ke Windows 11 secara gratis tanpa membeli Lisensi Baru. Namun saya mengira hal ini hanya berlaku jika kita melakukan Update lewat menu Windows Update.

Sehingga pada awalnya saya nekat melakukan update ke Windows 11 secara manual, dan siap menerima kenyataaan apabila harus membeli lisensi baru, namun ternyata tidak, Digital License langsung aktif sehingga saya tidak perlu membeli License Windows 11.

Seharusnya ini juga berlaku pada laptop umum selama masih menggunakan lisensi original Windows 10 (bukan versi pak tani), saat menginstall Windows 11 hanya perlu memasukkan lisensi Windows 10.